Parents Yuk Ketahui Manfaat, Jadwal, Sampai Perbedaan Vaksin dan Imunisasi
Sudahkah Parents membawa si kecil untuk vaksin? Apakah sudah lengkap juga jenis vaksin yang harus si kecil dapatkan? Imunisasi adalah kegiatan rutin untuk melindungi dari penyakit.
Vaksinasi tidak hanya untuk bayi, tetapi juga anak balita sampai usia sekolah. Mengapa penting memberikan vaksinasi pada anak? Yuk ketahui penjelasan lengkapnya berikut ini.
Pemberian vaksinasi dan imunisasi terjadi secara bertahap untuk memperkuat antibodi perlahan. Vaksin adalah ‘alat’ untuk membentuk antibodi terhadap suatu penyakit tertentu.
Ini berarti vaksinasi adalah proses pemberian antibodi untuk menangkal penyakit.
Sementara imunisasi adalah proses pembuatan antibodi dalam tubuh setelah pemberian vaksin agar sistem imun semakin kuat, sehingga kebal terhadap serangan penyakit.
​
Manfaat imunisasi bagi anak
Kementerian Kesehatan RI menetapkan jenis imunisasi untuk anak yang wajib dilakukan beberapa kali sepanjang hidup si kecil. Penting untuk Parents mengetahui manfaatnya, yaitu:
-
Melindungi anak dari risiko kematian
-
Efektif mencegah penyakit
-
Vaksin melindungi orang lain
Bagaimana bisa melindungi orang lain? Hal ini disebut juga dengan herd immunity atau kekebalan kelompok.
Ini adalah kondisi ketika vaksin tidak hanya melindungi orang yang mendapat imunisasi, tetapi juga memiliki manfaat untuk anak yang tidak menerima vaksin.
​
Ada tiga alasan penting mengapa ini wajib untuk semua bayi, yaitu:
-
Vaksinasi sudah terbilang aman, cepat, dan sangat efektif untuk mencegah penularan penyakit.
-
Sekali mendapatkan imunisasi, maka setidaknya tubuh anak telah terlindungi dengan baik dari ancaman penyakit.
-
Anak justru berisiko lebih tinggi untuk terkena penyakit dan mengalami gejala yang lebih parah jika tidak mendapatkan imunisasi.
Ketika banyak anak mendapatkan perlindungan vaksin, mereka akan membantu melindungi sebagian anak yang kekurangan sistem kekebalan tubuh dengan mengurangi penyebaran penyakit.
Semakin banyak anak yang mendapat vaksin, semakin sedikit penyebaran penyakit. Dengan begitu, mereka yang tidak mendapatkan imunisasi dapat ikut terlindungi.
​
Jenis imunisasi dasar lengkap untuk bayi
Terdapat dua tipe imunisasi yaitu suntik dan oral dengan cara meneteskan ke dalam mulut.
Vaksin oral berisi bibit penyakit yang masih hidup tetapi sudah lemah, sementara vaksin suntik biasanya berisi virus atau bakteri yang sudah mati.
Sementara itu, pemberian vaksin suntik dengan cara menyuntikkan cairan pada bawah lapisan kulit atau langsung menuju otot, biasanya lengan atau paha.
Kandungan vaksin tetes akan langsung masuk saluran cerna untuk merangsang sistem kekebalan tubuh dalam usus.
Sementara vaksin suntik akan membentuk kekebalan langsung dalam darah.
​
Berikut daftar imunisasi dasar lengkap yang wajib untuk bayi beserta jadwal imunisasi bayi dan anak terbaru rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia tahun 2020:
-
Hepatitis B (usia 12 jam setelah lahir, 2, 3, 4 bulan)
-
Polio (usia bayi 0, 2, 3, 4 bulan)
-
BCG (sebelum usia bayi 3 bulan)
-
MR/MMR (6 bulan dan 18 bulan)
-
Vaksin DPT, HiB, HB (usia bayi 2, 3, 4 bulan)
Vaksin pentavalen merupakan vaksin kombinasi dari vaksin HB, dan vaksin HiB (haemophilus influenza tipe B).
​
Jenis vaksinasi tambahan untuk bayi dan anak
Berikut daftar vaksin pilihan untuk anak-anak dan orang dewasa:
-
tifoid (anak usia 24 bulan)
-
Imunisasi rotavirus (usia bayi2, 4, 6 bulan)
-
Vaksin PCV ( usia bayi 2, 4, dan 6 bulan)
-
Vaksin varicella (setelah anak berusia 12 bulan)
-
Vaksinasi influenza (bayi umur 6 bulan ulang setiap satu tahun)
-
hepatitis A (bayi usia 12 bulan, ulang 2 kali jeda 6-36 bulan)
-
HPV (anak usia di atas 9 tahun)
Pemberian imunisasi HPV berfungsi untuk melindungi tubuh dari virus HPV yang dapat mengakibatkan kanker serviks, penyakit seks menular seperti kutil kelamin, hingga kanker anus dan penis.
​
Apakah vaksinasi pasti membuat anak kebal?
Anak yang sudah mendapatkan imunisasi akan sangat jarang sakit karena sistem imunnya sudah kuat oleh bantuan obat ini.
Meski begitu, orangtua perlu paham bahwa setelah anak melengkapi vaksin, tetap ada kemungkinan kecil untuk terserang penyakit tersebut.
Ketika ada wabah campak, difteri atau polio, anak yang sudah mendapat imunisasi lengkap tercatat sangat jarang tertular.
Apabila memang sakit karena tertular, biasanya kondisi anak tidak akan terlalu parah sampai membahayakan nyawa.
​
Segera lakukan imunisasi dan vaksinasi agar tubuh si kecil terlindungi dengan baik dari ancaman penyakit.
Lab Budi Sehat menyediakan layanan Imunisasi dan Vaksin anak yang akan dilayani oleh dr. Agus Wijata Sp.A dan dr. Carolina Kurniawan, M.Sc., Sp.A yang merupakanldokter anak profesional di Lab Budi Sehat.
​
Sobat BS dapat melakukan reservasi 1 hari sebelum imunisasi atau vaksinasi dengan menghubungi Call Center Budi Sehat di 0271 648026.