top of page
.jpg

Ketahui Panduan dan Pola Hidup Sehat Penderita Diabetes

Menderita diabetes bukanlah akhir dari segalanya. Agar pasien diabetes dapat menjalani hidup sehat dan normal, maka hal utama yang penting untuk dilakukan adalah kadar gula darah selalu dalam dalam kisaran yang direkomendasikan oleh dokter. 

Hal ini memang menjadi tantangan kadar gula darah dapat berubah karena banyak hal  secara tidak terduga.  Untuk itulah, penderita diabetes harus memahami panduan pola hidup, apa saja aturan dan pantangan yang perlu ditaati. 

Yuk ketahui penjelasan selengkapnya pada artikel Budi Sehat berikut ini !

 

Pola hidup sehat bagi penderita diabetes

​

Diabetes merupakan penyakit kronis dengan ditandai adanya ciri-ciri seperti tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah. Glukosa adalah sumber energi utama untuk sel tubuh manusia. Bila glukosa menumpuk di dalam darah karena tidak dapat diserap oleh sel tubuh dengan baik, akan menyebabkan berbagai gangguan organ tubuh

Walaupun termasuk penyakit yang tidak bisa disembuhkan, tetapi pasien diabetes tetap dapat beraktivitas normal selama menjalani pola hidup sehat. 

Lalu, bagaimana pola hidup yang harus dijalani penderita diabetes?

​

1. Diet sehat pasien diabetes

Makanan yang sehari-hari dikonsumsi langsung dibatasi. Porsinya pun menjadi lebih sediki, dengan resep khusus dengan rasa yang lebih hambar. Misalnya, konsumsi havermout atau roti gandum untuk sarapan, lalu sedikit nasi dan lauk rendah kalori untuk makan siang. Adapun makan malamnya memakan buah-buahan. 

Berikut ini panduan diet untuk pasien diabetes: 

  1. Konsumsi biji-bijian berserat dengan teratur

  2. Perbanyak buah dan sayur

  3. Mengurangi daging dan lemak jenuh

  4. Kurangi konsumsi gula

  5. Kurangi garam/rendah garam

  6. Pilih makanan berserat tinggi 

  7. Konsumsi gandum, beras merah, atau cereal sebagai pengganti nasi putih

  8. Mengurangi produk hewan dan lemak jenuh 

  9. Konsumsi susu rendah lemak

  10. Gunakan minyak dengan lemak tak jenuh, seperti minyak olive, minyak bunga matahari

  11. Pilih ikan sebagai pengganti daging

  12. Pengolahan makanan dengan bakar, panggang, microwave, kukus/rebus

  13. Kurangi makanan mengandung gula dengan menghindari makanan dan minuman manis gula murni

  14. Jangan konsumsi alkohol. Sebab, jika Anda menggunakan insulin atau obat diabetes oral seperti sulfonilurea atau meglitinide, minum alkohol dapat menurunkan gula darah ke tingkat yang berbahaya. Saat Anda minum, hati Anda harus bekerja untuk menghilangkan alkohol dari darah Anda alih-alih mengatur gula darah Anda.

 

2. Olahraga dan selalu aktif  

Pada prinsipnya, penderita diabetes harus aktif sepanjang hari. Selain melakukan latihan formal, usahakan jalan kaki sesering mungkin, naik tangga, atau bersepeda.

Aktivitas fisik, termasuk latihan kebugaran dan ketahanan, adalah modal utama pengobatan diabetes tipe 2. Syaratnya, latihan teratur dan konsisten dengan jadwal yang telah dibuat. 

Manfaat olahraga diantaranya, meningkatkan stamina, kapasitas paru, fungsi jantung, kelenturan sendi, kekuatan tulang, sirkulasi darah, dan untuk menjaga peningkatan berat badan. 

Olahraga dan aktivitas fisik juga membantu menurunkan nilai kolesterol dan tekanan darah. Bila disertai diet yang tepat, maka akan mengurangi lemak tubuh (terutama lemak perut).

Sesuai dengan panduan, latihan yang paling efektif adalah aerobik yang mengandung arti gerakan yang ritmik, berulang, dan terus menerus pada kelompok otot besar yang sama, minimal selama 10 menit, diantaranya :

  1. Berjalan

  2. Jogging atau lari

  3. Bersepeda

  4. Senam aerobik

  5. Jangan melakukan olahraga bila gula darah mencapai 200 gr/dl atau bila keton urine positif. 

  6. Makan 2 jam sebelum berolahraga

  7. Makan atau minum karbohidrat ekstra bila gula darah kurang dari 100 gr/dl

  8. Selalu sedia makanan yang dapat meningkatkan gula darah dengan cepat, seperti permen

  9. Minum cukup, sebelum dan sesudah olahraga

​​

3. Kelola stress 

Banyak pasien diabetes mengalami berbagai perasaan emosional seperti sikap menyangkal, obsesif, marah, dan takut akan menyebabkan kesalahan. Nah, dari sisi emosional inilah yang harus dijaga karena stress dan depresi dapat meningkatkan kadar gula dalam darah.  

Jika Anda stress, hormon yang diproduksi tubuh sebagai respons terhadap stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Selain itu, mungkin lebih sulit untuk mengikuti rutinitas manajemen diabetes yang biasa jika berada di bawah banyak tekanan ekstra.

​

4. Pengecekan gula darah

Seberapa sering memeriksa gula darah, tergantung pada jenis diabetes  yang Anda miliki dan apakah Anda mengonsumsi obat diabetes.

Waktu yang umum untuk memeriksa gula darah adalah meliputi:

  1. Ketika pertama kali bangun, sebelum makan atau minum apa pun.

  2. Sebelum makan.

  3. Dua jam setelah makan.

  4. Di waktu tidur.

​​

Jika Anda memiliki diabetes tipe 1, memiliki diabetes tipe 2  dan menggunakan insulin, atau sering memiliki gula darah rendah, dokter Anda mungkin ingin memeriksa gula darah lebih sering, seperti sebelum dan sesudah aktif secara fisik.

Selebihnya hanya melakukan rawat jalan dan monitoring secara berkala. Yang pasti, penderita diabetes perlu memperhatikan gaya hidupnya. Hal ini bertujuan agar penyakit tersebut bisa segera diatasi dan dikontrol.  

​

Konsultasikan dengan dokter untuk ketahui pola hidup sehat bagi penderita diabetes

Peran dokter sangat penting untuk memantau sekaligus mengetahui kondisi terkini kadar glukosa. Bicaralah dengan dokter mengenai perubahan pola hidup yang harus Sobat BS lalui dan pengobatan yang tepat. 

Pemeriksaan kondisi kesehatan secara teratur patut dilakukan guna mencegah komplikasi sebelum bersifat kronis. Diabetes memang tidak dapat dicegah. Yang perlu dilakukan adalah bagaimana membuat kualitas hidup penderita diabetes menjadi lebih sehat.

bottom of page